Pada bahasan yang lalu, saya membuat contoh tegangan bolak balik, yaitu tegangan PLN.
Pada bahasan tersebut saya jelaskan bahwa tegangan itu naik dari nol secara bertahap naik menuju 311 Volt, kemudian turun lagi menuju nol, berbalik arah, naik menuju 311 volt kemudian turun lagi menuju nol, berbalik arah lagi, dst nya.
Timbul pertanyaan, Kalau tegangan bolak balik naik turun terus menerus, lantas berapa nilai tegangan yang "efektif" senilai tegangan DC? Ternyata menurut hasil penelitian dan perhitungan dari nilai maksimumnya yang efektif, bukan 311 Volt, bukan pula nol volt, tetapi sebesar :
V effektif = Veff = Vrms = 0,707 x Tegangan maksimumnya.Veff = 0,707 x 311 = 220 Volt.Nah, karena yang efektif adalah senilai 220 V, maka PLN selalu menyebut bahwa tegangannya 220V, tetapi sebagai orang elektronika kita mesti tahu bahwa tegangan PLN "sesaat" mencapai titik maksimumnya 311 Volt.
Angka 0,707 berasal dari rumus 1/akar 2.
Kalau di rumuskan sbb :
V eff = (1/akar 2) x V maks = 0,707 x V maksatau jika di balikV maks = akar 2 x Veff. = 1,414 x V eff.
Jika nanti kita mengenal transformator, maka tegangan yang tertulis di trafo adalah nilai nilai tegangan efektif nya.
rms = root mean square artinya kalau di terjemahkan secara bebas = senilai tegangan kotak/DC
Sumber Elektronika Dasar by Bpk. Sarono