Rangkaian Elektronika dan Mikrokontroller Dasar

Rangkaian Dasar Transistor sebagai Sakelar

Untuk memahami materi ini harus sudah menguasai materi-materi sebelumnya, terutama soal pembagi tegangan dan materi lainnya.

Transistor (kelak) akan dapat difungsikan sebagai :

  1. "sakelar" yang fungsi nya hanya ON dan OFF saja, ON yaitu mengalirkan arus secara maksimal sesuai nilai R beban nya atau OFF tidak mengalirkan arus sama sekali, atau kalaupun ada sangat sangat kecil.

  2. "penguat amplifier", yang dimaksud adalah menguatkan tegangan dan arus bolak balik (sinyal) yang sangat kecil, misalkan dari mikrofon, untuk dapat di "kuat kan" sehingga pada output nya bisa diberikan ke speaker.
Kita akan mulai dengan transistor sebagai fungsi sakelar. Rangkaian Dasar nya adalah seperti gambar 1.
Gambar 1. Transistor sebagai sakelar

Pada gambar 1 :
  1. Sumber Tegangan 1 (Batt 1) untuk mengalirkan arus ke Basis - Emitor, selanjutnya disebut arus Basis Ib (saja). Merupakan rangkaian seri antara R basis (RB) dan dioda Basis - Emitor.

  2. Sumber Tegangan 2 (Batt 2) untuk mengalirkan arus dari Tegangan sumber, ke R Colektor (Rc), terus ke Colektor- terus ke Emitor, terus ke Negatif nya Batt. 2.

  3. Arus Basis di "stel" kecil saja di banding arus colektor.
Pada rangkaian itu :
  1. Arus basis di stel pada kuat arus sebesar Ib = 10 uA = 0,000010 A, dan terjadi pembagian tegangan pada RB = 8,4 V dan Vbe = 0,6 V
  2. Maka Mengalir arus Kolektor Ic = sebesar 1,5 mA = 0,0015 A

  3. Arus IC menimbulkan tegangan pada Rc = 3.000 ohm x 0,0015 = 4,5 Volt

  4. Terjadi pembagian tegangan antara Rc (VRc dan VCE) masing masing = 4,5 Volt.
Kenapa ini terjadi ...??
Penjelasan penyusul. Dipahami dulu rangkaiannya dengan baik dengan rumus pembagi tegangan dan hukum ohm.

Sumber : Elektronika Dasar by Bpk. Sarono

Halaman Berikutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »

Posting Komentar