Sebuah Resistor dan Capacitor yang dipasang seri seperti pada gambar di bawah ketika dihubungkan dengan battery, maka :
- Akan ada arus mengalir "sesaat" yaitu arus pengisian ke Capacitor, berapa lama sesaat nya tergantung pada nilai R dan nilai C (tidak tergantung pada tegangan sumber).
- Arus ada selama masa pengisian capacitor saja, setelah penuh arus menjadi NOL, karena capacitor sesungguhnya tidak dapat di lalui arus, karena capacitor pada prinsip nya adalah 2 lempeng logam yang di tengah nya ada isolator (yang disebut dielektrika).
- Saat battery dihubungkan arus mengalir "terbesar" yaitu sebesar I = V/R, menimbulkan tegangan maksimum sebesar tegangan sumbernya, kemudian menurun menuju NOL secara "logaritmik" (tidak lurus) seperti pada gambar grafik disampingnya.
- Sementara Tegangan di Capacitor (saat battery dihubungkan) tegangan NOL, naik menuju sebesar tegangan sumber secara logaritmik seperti gambar.
- Lama waktu "sesaat" sebagaimana nomor 1 di atas adalah selama t = 5 RC, dimana R dalam satuan ohm dan C dalam satuan Farad.
- Untuk R dan C sebagaimana di gambar, waktu yang di butuhkan untuk sampai Capacitor penuh muatan yaitu:
t = 5 RC
= 5 x 470 x 10.000 uF
= 5 x 470 x 0,01
= 23,5 detik
Dengan cara kerja di atas kita dapat menguji nilai Capacitor sesungguhnya dengan menambah alat Volt meter yang paralel di R dan menyiapkan stop watch yang teliti.
Sering kita menyebut di pasaran ada Capacitor "palsu" yang salah satunya berarti bahwa kapasitasnya tidak sesuai dengan yang dicantumkan, padahal harga rupiahnya mahal.
Dengan trik sederhana ini kita bisa menguji salah satu besaran Capacitor yaitu kapasitas aslinya.
Untuk ini gunakan R dengan toleransi yang 1% agar pengukuran mendekati ketepatannya.
Selamat praktek.
Sumber : Elektronika Dasar by Bpk. Sarono
Sering kita menyebut di pasaran ada Capacitor "palsu" yang salah satunya berarti bahwa kapasitasnya tidak sesuai dengan yang dicantumkan, padahal harga rupiahnya mahal.
Dengan trik sederhana ini kita bisa menguji salah satu besaran Capacitor yaitu kapasitas aslinya.
Untuk ini gunakan R dengan toleransi yang 1% agar pengukuran mendekati ketepatannya.
Selamat praktek.
Sumber : Elektronika Dasar by Bpk. Sarono