Rangkaian Elektronika dan Mikrokontroller Dasar

Penerapan Rangkaian Seri dan Pembagi Tegangan

Penerapan rangkaian seri sangat luas dalam elektronika, sebelum kita berikan contoh, beberapa prinsip rangkaian seri adalah sebagai berikut :
  1. Jika 2 buah R diseri maka hambatan nya semakin besar, terutama ditentukan oleh R yang terbesar.
  2. Kuat arus disetiap titik sama besar
  3. Jika dihubungkan dengan tegangan maka akan terjadi pembagian tegangan (voltage divider)
  4. Tegangan yang terjangkit (timbul) pada R1 = I x R1, dst. nya.
  5. Jumlah tegangan total dari pembagian tegangan akan sama dengan tegangan sumber Vcc.

Salah satu penerapan rangkaian R seri adalah ketika kita akan menyalakan sebuah (lampu) LED dengan tegangan yang lebih besar dari kebutuhan nya, karena itu tegangan kelebihannya harus di "buang" di resistore sekaligus resistor sebagai penghambat arus.

SEDIKIT tentang LED :
  • LED adalah bahan semikonduktor yang di dalamnya terbuat dari bahan kimia padat, yang dapat menghasilkan warna cahaya tertentu dengan bahan kimia tertentu. Kali ini saya akan mengambil contoh LED warna merah. Karena mengeluarkan cahaya, orang menyebutnya juga sebagai lampu LED.
  • LED singkatan dari Light Emittring Diode (Diode yang memancarkan cahaya).
  • LED mempunyai 2 kaki yaitu Anoda dan Chatode (katoda), yang dalam pemasangannya tidak boleh terbalik, dimana yang benar adalah : Anoda mendapat kutub positip dan katoda mendapat kutub negatif.
  • Untuk LED merah, untuk menyala normal membutuhkan tegangan 2 s.d. 2,25 V dengan arus yang mengalir normal nya 20 mA = 0,02 A.

Selanjutnya :
Jika kita mempunyai tegangan sumber 12 V sementara dioda hanya butuh 2 Volt dan arus 20 mA, maka bisa di pastikan jika LED ini di hubungkan langsung ke tegangan 12 Volt, pasti akan rusak seketika. Karena itu kita membutuhkan resistor yang di pasang seri, untuk ini kita "mengerahkan" semua ilmu yang kita miliki dari pelajaran lalu yaitu ilmu tentang :
1. Hukum Ohm.
2. Prinsip rangkaian seri dan pembagi tegangan
3. Rumus Daya.
4. Ketentuan tentang kode warna resistor

Halaman Berikutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »

Posting Komentar