Tegangan AC adalah : Tegangan yang "besarnya" berubah ubah dan "kutub" nya berbolak - balik.demikian juga hal nya dengan Arus AC (Arus bolak balik):
Arus AC adalah : Arus yang besarnya berubah -ubah dan arah nya berbolak - balik.Saat ini kit akan ambil contoh tegangan AC yang ada pada PLN kita dan Tegangan AC yang keluar dari Transformator (trafo).
Pada gambar tidak bisa kita gambar kan kutub nya dan tidak dapat kita gambarkan arah arus nya.
yang terjadi adalah sebagai berikut (tegangan PLN kita) :
yang terjadi adalah sebagai berikut (tegangan PLN kita) :
- Suatu saat tegangan PLN nol, naik secara berurut dan analog (berubah dalam ukuran kecil), 1 V, 2 V, 3 V, dan seterusnya hingga mencapai MAKSIMUM 311 Volt (tegangan PLN kita akan mencapai sebesar ini).
- Kemudia tegangan itu turun dari 311 V, 310 V, 309 V, dan seterusnya sampai mencapai NOL volt. (nomor 1 dan 2 kutub A = positip, dan kutub B = negatif).
- Berikut nya tegangan berbalik arah, sekarang B = positip dan A = negatif, kutub berganti dan tegangan mulai naik 1V, 2 V, 3 V , dan seterusnya mencapai 311 Volt.
- Kutub masih sama dengan nomor 3, Tegangan turun 311 V, 310 V, 309 V, dan seterusnya sampai kembali ke NOL volt.
- Berikut nya akan berulang langkah 1 (kutub berbalik lagi), dan seterusnya Tegangan akan naik turun dan berbolak balik arah. Tegangan PLN kita naik turun dan berbolak balik langkah 1 s.d. langkah 4 dalam 1 detik 50 kali berbolak balik.
Mungkin ada pertanyaan.. kok PLN kita sering disebut 220V bukan 311 Volt ? nanti kita akan bahas lebih lanjut.
BENTUK tegangan seperti itu berbentuk seperti grafik fungsi SINUS dalam matematika, karena itu bentuk tegangan PLN kita sebut berbentuk SINUS.
Karena tegangannya berbolak balik, maka arus nya pun berbolak balik, sehingga pada gambar grafik, DIGAMBARKAN pada sumbu y positip dan sumbu y negatif seperti gambar b.
Tanda minus pada angka -311 Volt artinya untuk menunjukkan bahwa tegangan berbalik arah dari sumbu saat sebelumnya.